Peradaban barunya mulai dari sisi kesehatan, bercocok tanam, kultur, perniagaan, keindahan, kemasyarakatan & juga datang ke pemerintahannya. Islamisasi pada pulau Jawa, yakni acara yang pertama dilakukan sebab sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim ini ialah dengan berdagang yaitu secara membuka warung atau toko yang menawarkan kebutuhan subjek masyarakat secara harga yang murah. Disamping itu beliau secara khusus menawarkan dirinya sebagai tabib yang sanggup mengobati masyarakatnya secara gratis.
Maulana Tuan Ibrahim atau sunan Gresik ini mengajarkan juga mengenai bercocok tanam. Dan beliau juga merangkup masyarakat lembah dari lingkungan Hindu yang disisihkan per mereka. Sira melakukan permufakatan kepada meronce dengan cara bergaul dan berdagang. Sira membawakan bangun dengan Budi bahasa yang renceng mulut yang terus-menerus diperlihatkan dalam pergaulan sehari-harinya. Selain ini beliau pula tidak menyerbu kepercayaan dari penduduk aslinya. Akan tetapi seharga memperlihatkan kebaikan dan keindahan dari petuah agama Agama islam.
Berkat daripada keramahtamahannya oleh karena itu banyak rumpun yang walhasil tertarik untuk memeluk agama Islam. Setelah Maulana Malik Ibrahim cukup tandas, beliau melakukan kunjungan di daerah permulaan kota Majapahit di Trowulan. Walaupun Raja tidak tiru masuk Agama islam akan tetapi adipati tetap menerima dengan baik. Bahkan beliau memberikan sebidang tanah yang saat ini dikenal sebagai dengan gapura di pinggiran kota Gresik. Karena jadi Walisongo mula-mula yang menyodorkan agama Agama islam, maka gambar Walisongo yang satu tersebut banyak terpajang di bangsa Islam saat ini.